Aku ingin muda,
Muda pada setiap masa,
Muda pada setiap ketika,
Selalu gagah mengemudi sebuah kembara,
Selalu membela nasib keluarga.
Aku ingin muda kembali,
Muda zahir dan batin,
Agar dapat beribadat seperti dulu lagi,
Agar dapat aku perbetulkan kembali segala kesilapanku.
Aku si muda yang sering alpa,
Sering culas dalam melakukan suruhan-Nya,
Sering melewati azan dalam gulungan selimut senja,
dan kedinginan air yang mematikan langkah untuk beribadat kepada-Nya.
Hari ini...
Akulah si tua itu,
Si tua yang tidak punya sesiapa,
Tiada harta tiada juga keluarga,
Aku lah si tua yang yang ditinggalkan 'mereka',
Si tua ini sering berkeliaran mencari sesuap nasi,
Aering kesedihan di saat hari hujan,
Dek tiada tempat tinggal dan makanan yang kehabisan.
Kini...
Yang tinggal hanyalah sebuah diari,
Suka duka si tua itu,
Kisah pengakhiran seorang tua yang di buang tanpa harga,
Di akhir catatan diari usang itu,
Si tua itu berkata...
'Sesalku tidak akan pernah padam hingga aku mati...'